RSS

Senin, 12 April 2010

Paragraf

paragraf terdiri dari,paragraf deduktif dan paragraf induktif;

1.Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah paragraf yang kalimat inti atau kalimat utamanya berada pada awal paragraf. Cirinya diawali dengan pernyataan umum dan kemudian diikuti oleh penjelasan-penjelasan umum.

Contoh Paragraf Induktif:
Kesehatan bukan segalanya, tetapi segalanya butuh kesehatan. Setiap manusia yang menghirup okisgen di bumi ini memerlukan kesehatan, karena dengan kesehatan yang baik manusia dapat menjalankan aktifitas kehidupannya sehari-hari dengan baik pula. Manusia sangat memerlukan uang untuk menjalani hidup ini, tapi uang harus di cari. untuk mendapatkan uang ini harus bekerja dan untuk bekerja dengan baik dibutuhkan kesehatan yang baik.

2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berda pada akhir paragraf. Kalimat-kalimat penjelasnya berada pada awal paragraf.

contoh paragraf induktif:
Untuk memasuki sebuah universitas calon mahasiswa harus membayar uang pendaftaran senilai jutaan rupiah, yang terdiri dari biaya pendidikan, biaya pembangunan dan lain-lain. Selain itu pada saat ini di beberapa perguruan tinggi swasta memisahkan antara uang pendaftaran dengan biaya pendidikan, biaya pendidikan di hitung per sks dan ditambah lagi dengan biaya praktikum. Sungguh mahal biaya pendidikan saat ini.

KUTIPAN

DEFINISI KUTIPAN
• Pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku,majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan
• Tujuan: pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
JENIS KUTIPAN
• Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli
• Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja
• Kutipan pada catatan kaki
• Kutipan atas ucapan lisan
• Kutipan dalam kutipan
• Kutipan langsung pada materi.

A. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan persis apa adanya, tidak diubah, sama seperti yang dibicarakan/ditulis yang dikutip. Kutipan langsung ini biasanya digunakan jika kita menuliskan sesuatu yang riskan atau salah penafsiran jika dilakukan dengan kutipan tak langsung, misalnya: mengutip ayat suci, puisi atau pasal-pasal dalam undang-undang dan yang lain-lain yang membutuhkan keautentikan kutipan. Kutipan langsung terbagi atas kutipan panjang dan kutipan pendek. Kutipan panjang biasanya terdiri dari lima baris atau lebih. Penulisan biasanya berbentuk alinea baru, spasi tunggal, margin kiri masuk kedalam teks lima spasi dan tidak mengunakan tanda petik Kutipan pendek biasanya kurang dari lima baris. Penulisanya diintegrasikan dengan tulisan inti (teks), dua spasi, dan diberi tanda kutip. Prinsip yang harus diperhatikan pada saat mengutip langsung adalah:

• Tidak boleh melakukan perubahan terhadap teks asli yang dikutip
• Harus mengunakan tanda [sic!], jika ada kesalahan dalam teks asli
• mengunakan tiga titik berspasi [. . .] jika ada bagian dari kutipan yang dihilangkan.

KUTIPAN

DEFINISI KUTIPAN
• Pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku,majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan
• Tujuan: pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
JENIS KUTIPAN
• Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli
• Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja
• Kutipan pada catatan kaki
• Kutipan atas ucapan lisan
• Kutipan dalam kutipan
• Kutipan langsung pada materi.

A. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan persis apa adanya, tidak diubah, sama seperti yang dibicarakan/ditulis yang dikutip. Kutipan langsung ini biasanya digunakan jika kita menuliskan sesuatu yang riskan atau salah penafsiran jika dilakukan dengan kutipan tak langsung, misalnya: mengutip ayat suci, puisi atau pasal-pasal dalam undang-undang dan yang lain-lain yang membutuhkan keautentikan kutipan. Kutipan langsung terbagi atas kutipan panjang dan kutipan pendek. Kutipan panjang biasanya terdiri dari lima baris atau lebih. Penulisan biasanya berbentuk alinea baru, spasi tunggal, margin kiri masuk kedalam teks lima spasi dan tidak mengunakan tanda petik Kutipan pendek biasanya kurang dari lima baris. Penulisanya diintegrasikan dengan tulisan inti (teks), dua spasi, dan diberi tanda kutip. Prinsip yang harus diperhatikan pada saat mengutip langsung adalah:

• Tidak boleh melakukan perubahan terhadap teks asli yang dikutip
• Harus mengunakan tanda [sic!], jika ada kesalahan dalam teks asli
• mengunakan tiga titik berspasi [. . .] jika ada bagian dari kutipan yang dihilangkan.